Disusun Oleh :
Nama : Ratna Endah
Kelas : X TKJ
No.absen : 30
PEMERINTAH TINGKAT II KABUPATEN GROBOGAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PURWODADI
2009
Disusun Oleh :
Nama : Ratna Endah
Kelas : X TKJ
No.absen : 30
PEMERINTAH TINGKAT II KABUPATEN GROBOGAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PURWODADI
2009
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………………..i
Daftar Isi ……………………………………………………………………………...ii
BAB 1 Pendahuluan …………………………………………………………………..1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………...1
B. Tujuan Praktik ………………………………………………………………1
C. Alat dan Bahan ……………………………………………………………...1
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mengetahui kemampuan, ketrampilan dan kedalaman ilmu pengetahuan tentang Perbedaan antara Linux (Redhat) dan Windows yang dimiliki siswa, kelas kami memprogramkan praktik mandiri secara individu dan berkelompok.
Bagi yang tidak mampu untuk membeli sistem operasi Microsoft, maka Linux dapat menjadi alternatif sistem operasi yang digunakan di PC secara halal & tidak membajak perangkat lunak sama sekali. Biasanya yang paling membuat pusing kepala adalah ketakutan / ketidak mampuan dalam menginstalasi sistem operasi Linux.
Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Perbedaan antara Linux (Redhat) dan Windows terdapat pada User Interface, Sekuriti dan Virus, Spyware, Instalasi dan Kelengkapan Program, Konfigurasi Sistem, Hardware Support, Crash, Partisi Harddisk, Penamaan File, Defrag, Sistem File, 3D Desktop, dll.
B. Tujuan Praktik
1. Siswa diharapkan dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara Linux (Redhat) dan Windows.
2. Siswa diharapkan bisa menginstall OS Linux dengan VMware.
3. Siswa dituntut untuk aktif dan terampil menganalisa tampilan antara Linux (Redhat) dan Windows.
C. Alat dan Bahan
Alat/bahan yang digunakan antara lain :
· CD Windows
· CD Redhat
· CD Driver
· Software Standard
1
BAB II
HASIL PENGAMATAN
A. Langkah Menginstall Radhat
Persiapan Instalasi
Beberapa hal yang patut anda catat sebelum memulai instalasi adalah :
1. Siapkan PC yang memungkinkan untuk menginstal linux
2. Siapkan CD instalasi Linux yang akan anda instal
Memulai Instalasi
1. Setting BIOS pada komputer, agar booting pertama dari CD-Drive.
2. Masukkan Disk ke 1 dari 3 CD Red Hat ke dalam CD-Drive. Tunggu beberapa saat hingga tampil pilihan untuk memulai instalatasi Red Hat tersebut | tekan tombol Enter.
3. Tunggu beberapa saat akan muncul pilihan bahasa selama proses instalasi seperti gambar berikut :
4. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk keyboard.
2
3
5. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk mouse, klik sesuai dengan mouse yang digunakan.
6. Klik tombol Next. Kemudian akan tampil jendela pilihan untuk upgrade atau install.
7. Pilih Perform a New Red Hat Linux Installation, Kemudian klik tombol Next.
8. Tentukan pilihan untuk instalasi yang diinginkan, klik Next
4
a) Personal Desktop Aplikasi offices dan Multimedia 1.8 GB.
b) Workstation Komputer kerja untuk jaringan dan developer/ programmer. 2.1 GB.
c) Server Komputer sebagai server dengan aplikasinya 1.5 GB – 4.85 GB.
d) Custom Menentukan sendiri paket sesuai kebutuhan 500 MB – 4.85 GB.
9. Pilih bentuk partisi yang diinginkan : Automatically Partition atau Manually Partition with Disk Druid
*) Membuat tiga partisi, masing-masing untuk windows, linux dan data. Sehingga jika anda ingin menghapus/ uninstal Linux atau Windows, data-data penting anda tidak turut hilang.
5
*) Didalam sebuah Harddisk terdapat konsep partisi yang terdiri dari Partisi Primary, Partisi Extended dan Partisi Logical. Didalam partisi primary terdapat Master Boot Record (MBR) untuk melakukan proses boot loader dari suatu sistem operasi.
10. Pilih Manually Partition with Disk Druid untuk membuat partisi Linux, dan secara default, Anda cukup untuk membuat partisi :
a. /boot ——> EXT3 / Linux Native ——> 100 MB
b. / —–>EXT3 / Linux Native ——–>4000 MB
c. swap —–>Swap ——>2 x jumlah memori yang terpasang pada komputer
Pilih tombol NEW pada kotak dialog Partitioning. Lalu isikan di kolom Mount Point " / ". Untuk file system, pilih Linux Native. Isikan kolom size sisa dari hardisk anda yang masih kosong. Lalu pilih OK kemudian pilih Next.
6
11. Setelah selesai pembuatan partisi maka akan ditampilkan konfigurasi untuk boot loader Lalu pilih Next, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
12. Jika anda berencana menghubungkan komputer ke jaringan, isikan data yang diminta. Jika tidak biarkan kosong. Pilih Next.
13. Kemudian muncul kotak konfigurasi firewall. Biarkan kosong jika anda tidak menghubungkan komputer dengan jaringan.
7
14. Pilih Next , muncul tampilan berikut yang meminta anda mengisikan jenis bahasa yang akan digunakan oleh RedHat nantinya.
Sell Links On Your Site |
|
15. Pilih Next untuk melanjutkan. Sehingga tampil setting waktu.
16. Pilih Next untuk melanjutkan. Masukkan Password untuk root, yang merupakan super user. Klik tombol Next dan tombol Next kembali.
8
17. Tentukan paket-paket apa saja yang akan di Install. Ada beberapa group paket diantaranya seperti Desktop, Application, Server. Kemudian klik Next
18. Tunggu beberapa saat hingga proses instalasi paket yang telah dipilih selesai semuanya.
9
19. Kemudian akan tampil kotak dialog untuk membuat boot system untuk disket, masukkan disket pada drive A, kemudian klik tombol Next.
20. Setelah selesai pembuatan disket boot, kemudian akan tampil kotak dialog untuk menentukan jenis Berikutnya installer akan meminta anda memilih konfigurasi Video Card. Umumnya, installer mengenali jenis video card yang ada. Dan juga anda diminta memilih jumlah RAM video card tersebut. Seperti terlihat pada gambar berikut :
21. Klik Next untuk menentukan jenis monitor yang digunakan dan resolusi yang diinginkan.
22. Setelah anda memasukan dengan benar, maka selesai sudah instalasi Linux RedHat 9.0.
10
B. PERBEDAAN REDHAT DAN WINDOWS
Linux :
- Halal karena tidak usah pake lisensi/ijin dalam artian Gratis alias free.
- Mendukung atau support Intel, PPC, Sparc, Alpha, dll
- Bebas dari virus
Windows :
- Berlisensi sehingga harus bayar untuk menggunakannya alias harus bayar.
- Windows hanya untuk Intel, MacOS hanya untuk computer Apple, Solaris hanya untuk Sparc, Unix hanya untuk Alpha.
- Windows harus sering di update anti virusnya kalo tidak Virus siap menyerang
Perbedaan aplikasi windows dengan linux.
Windows
· Windows Eksplorer, Internet Eksplorer
· Winzip, Winrar
· Notepad, Wordpad, Textpad
· Adobe Acrobat
· Adobe Destiler
· Virtual CD
· Microsoft Office
· Nero Burning
· Winamp, Media Player, Real Juke
· Ms. Access, Interbase 6
· ACDC
· Macromedia Flash
· Outlook Ekspress
Linux
- Konqueror, Firefox, Gnome Commander, Nautilus,dll
- Gnozip, Ark, linzip, FileRoller, dll
- Kedit, Gedit, Vim, Nedit, Kwrite, dll
- Acrobat Reader, GhostView, Xpdf
- Adebe Acrobar Destiler, PDF Latex, Panda Gen, dll
- Virtual CD Karnel Modul
- Star Office, Open Office, Goffice
- K3b, KonCD, Arson, CD-me
- XMMS, Winamp, Xine, Mplayer, Noatun, Zinf
- Knoda, Gnome Db manager, Interbase, Berkley DB
- Xnview, Kview,dll
- Swish
- Evolution, Arrow, Kmail, dll
11
Perbedaan Yang Nampak
1. User Interface
Di Windows, kita tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.
Di Linux, kita bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat kita sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja kita. Sebagai misal, pada komputer yang lambat kita bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox. Atau jika kita menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika kita terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, kita bisa memilih desktop KDE. Dengan KDE, kita masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit kita.
2. Security dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.
3. Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.
Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
4. Instalasi dan Kelengkapan Program
12
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.
Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya (itu sebabnya dikenal istilah distro - dari kata distribusi - Linux). Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
5. Konfigurasi Sistem
Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.
Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.
6. Hardware Support
Di Windows, biasanya Anda tidak pernah mendengar masalah hardwre, karena hampir semua hardware yang ada sudah menyertakan drivernya. Berbeda dengan di Linux dimana Anda mungkin sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
7. Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Untuk Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – juga akan cukup stabil. Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.
Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan
13
Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.
8. Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk. Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.
9. Penamaan File
Linux menggunakan "/" untuk memisahkan folder dan bukannya "" yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file "Hello.txt" berbeda dengan file "hello.txt". Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file "Hello.txt" menjadi "Hello", Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file "Hello", Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.
10. Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.
Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.
11. Defrag
Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan program Defrag.
14
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.
12. Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.
Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
13. 3D Desktop
Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.
Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.